Setelah sebelumnya meraih
penghargaan Best Duo/Band di Make A Star, USA untuk kedua kalinya, Avanada
kemudian terpilih menjadi nominasi dalam kategori Best Song di ajang yang sama
melalui lagu mereka berjudul Stuck In The Dark. Bersaing dengan 3 kontestan
lainnya yang berasal dari negara berbeda, yakni Merry Ellen Kirk (Columbia, Missouri), Steve Rupert (Marinette, Wisconsin), dan Mario Pompetti (Montreal, Canada), Avanada berjuang untuk meraih
penghargaan tersebut dengan didukung oleh penilaian para fans yang memberikan
suaranya lewat voting, dan penilaian para juri yang memiliki hak terbesar dalam
hasil yang diraih oleh para musisi.
Selama seminggu proses penilaian
tersebut, akhirnya Merry Ellen Kirk terpilih menjadi pemenang lewat lagunya
berjudul Be My Love dengan persentase 27.388%. Sedangkan, Avanada meraih posisi
runner-up (25.876%), dengan diikuti oleh Steve Rupert (24.125%) di tempat
ketiga dan Mario Pompetti (22.611%) di posisi paling buncit. Meski begitu,
hasil tersebut sudah membanggakan bagi Avanada, mengingat ketatnya persaingan
untuk bisa menjadi nominasi apalagi menjadi pemenang.
Dengan meraih penghargaan
sebanyak 2 kali sebagai Best Duo/Band, dan satu kali sebagai runner-up kategori
Best Song di Make A Star, USA, Avanada sepatutnya bisa lebih mendapatkan
apresiasi di negaranya sendiri, Indonesia. Namun mereka seolah tidak memasang
target yang muluk terhadap karirnya, karena mereka hanya ingin berkarya dengan
jujur dan penuh dengan kerendahan hati. Soal suka atau tidaknya khalayak
terhadap musik mereka, Avanada sepenuhnya menyerahkan pada publik. Jika
diterima, itu menjadi nilai positif bagi mereka; jika tidak, Avanada akan tetap
berkarya menciptakan lagu-lagu yang penuh dengan kejujuran.
Jika melihat dari torehan
prestasi yang diraih Avanada, sebenarnya itu sudah cukup membuktikan bahwa
karya mereka memang disukai, bukan hanya di negeri sendiri, melainkan juga di
negara lain. Semoga Avanada semakin baik dan terus berkembang dalam berkarya ke
depannya. Support!